Support By :
Research Group IT Telkom Purwokerto
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh
Hampir 2 tahun blog ini nganggur, Sekarang saya kembali posting perihal materi Networking yang telah saya pelajari. Postingan ini berisi sharing materi yang saya pelajari dan hasil praktek yang sudah saya lakukan. Selamat menikmati materi mengenai Subnetting VLSM.
Subnetting & VLSM
Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang
umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah
jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address. Subnetting sendiri terdiri dari dua teknik yaitu :
FLSM: fixed length subnet mask. Satu network, kita pecah-pecah menjadi beberapa network (subnet) dimana setiap lebar subnet yang satu sama dengan lebar subnet yang lainnya.
VLSM: variable length subnet mask. Kebalikannya, sebuah network yang kita subnet, menghasilkan subnet-subnet yang berbeda panjang subnet masknya antara subnet satu dengan yang lain.
Tapi pada Postingan ini saya hanya akan membahas mengenai VLSM saja, karena menurut saya VLSM adalah teknik subnetting yang banyak digunakan. Menghitung subnetting VLSM tidak terlalu sulit yang terpenting sudah mengetahui mengenai materi struktur IP Address khusus nya versi 4.
VLSM adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tidak seperti ukuran Subnetting. Untuk menyederhanakan VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal ini juga dapat disebut IP tanpa kelas pengalamatan. Sebuah classful menangani mengikuti aturan umum yang telah terbukti berjumlah pemborosan alamat IP.
FLSM: fixed length subnet mask. Satu network, kita pecah-pecah menjadi beberapa network (subnet) dimana setiap lebar subnet yang satu sama dengan lebar subnet yang lainnya.
VLSM: variable length subnet mask. Kebalikannya, sebuah network yang kita subnet, menghasilkan subnet-subnet yang berbeda panjang subnet masknya antara subnet satu dengan yang lain.
Tapi pada Postingan ini saya hanya akan membahas mengenai VLSM saja, karena menurut saya VLSM adalah teknik subnetting yang banyak digunakan. Menghitung subnetting VLSM tidak terlalu sulit yang terpenting sudah mengetahui mengenai materi struktur IP Address khusus nya versi 4.
VLSM adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tidak seperti ukuran Subnetting. Untuk menyederhanakan VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal ini juga dapat disebut IP tanpa kelas pengalamatan. Sebuah classful menangani mengikuti aturan umum yang telah terbukti berjumlah pemborosan alamat IP.
Gambar 1.1 Pembentukkan Subnet |
Cara pembentukkan subnetting
B. Berdasarkan jumlah komputer yang terhubung ke jaringan/host.
Pembagian Netmask
Tabel 1.1 Pembagian Netmask
IP Address
Netmask Kelas A
|
Network
|
Host
|
Host
|
Host
|
11111111
|
00000000
|
00000000
|
00000000
|
|
IP Address
Netmask Kelas B
|
Network
|
Network
|
Host
|
Host
|
11111111
|
11111111
|
00000000
|
00000000
|
|
IP Address
Netmask Kelas C
|
Network
|
Network
|
Network
|
Host
|
11111111
|
11111111
|
11111111
|
00000000
|
Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan berdasar IP dalam versi 4 (IPV4), yaitu
- Host Address
- Network Address
- Subnet Mask
- Default Gateway
- Broadcast Address
Tabel 1.2 Pembagian Subnetmask
Bit Host Masked
|
CIDR
|
Subnet
|
Net Mask
|
Host Per Network
|
0
|
/8
|
1
|
255.0.0.0
|
16777214
|
1
|
/9
|
2
|
255.128.0.0
|
8388606
|
2
|
/10
|
4
|
255.192.0.0
|
4194302
|
3
|
/11
|
8
|
255.224.0.0
|
2097150
|
4
|
/12
|
16
|
255.240.0.0
|
1048574
|
5
|
/13
|
32
|
255.248.0.0
|
524286
|
6
|
/14
|
64
|
255.252.0.0
|
262142
|
7
|
/15
|
128
|
255.254.0.0
|
131070
|
8
|
/16
|
256
|
255.255.0.0
|
65534
|
9
|
/17
|
512
|
255.255.128.0
|
32766
|
10
|
/18
|
1024
|
255.255.192.0
|
16382
|
11
|
/19
|
2048
|
255.255.224.0
|
8910
|
12
|
/20
|
4096
|
255.255.240.0
|
4094
|
13
|
/21
|
8912
|
255.255.248.0
|
2046
|
14
|
/22
|
16384
|
255.255.252.0
|
1022
|
15
|
/23
|
32768
|
255.255.254.0
|
510
|
16
|
/24
|
65536
|
255.255.255.0
|
254
|
17
|
/25
|
131072
|
255.255.255.128
|
126
|
18
|
/26
|
262144
|
255.255.255.192
|
62
|
19
|
/27
|
524288
|
255.255.255.224
|
30
|
20
|
/28
|
1048576
|
255.255.255.240
|
14
|
21
|
/29
|
2097152
|
255.255.255.248
|
6
|
22
|
/30
|
4194304
|
255.255.255.252
|
2
|
23
|
/31
|
Invalid
|
255.255.255.254
|
Invalid
|
Pada Ipv4 terdiri dari 4 byte / oktet untuk subnetmask, 1 byte terdiri dari
8 bit (0 dan 1)
Rumus
User
|
2048
|
1024
|
512
|
256
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
subnet
|
/21
|
/22
|
/23
|
/24
|
/25
|
/26
|
/27
|
/28
|
/29
|
/30
|
/31
|
/32
|
mask
|
248
|
252
|
254
|
255
|
128
|
192
|
224
|
240
|
248
|
252
|
254
|
255
|
Subnet
mask : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11100000
atau
255 255 255 224
Biner : 128 64 32 16 8 4 2 1 Total = 255
1
1 1 1 1 1 1 1 =
255
1
1 1 0 0 0 0 0 =
224
Bernilai 255 karena
Jumlah dari Biner yang terisi angka 1 pada masing – masing oktet.Contoh soal Subnetting :
Sebuah IP Address kelas C dengan IP 192.168.20.1 dan
ingin membagi menjadi 8 buah subnet sehingga kita mempunyai 8 jaringan.
Jelaskan cara ?
1. Menghitung
Subnet
2^n = 8 => n = 3
Angka 3 berarti jumlah bit yang aktif
(angka 1 pada oktet setelah angkat 1 default)
Default kelas C :
11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 = 255.255.255.0
Jadi
Subnetmask Yang kita dapatkan adalah
11111111 . 11111111 .
11111111 . 11100000 = 255.255.255.224 atau /272. Hitung jumlah host per subnet
Jumlah host = 2^n - 2, dimana n = 5 dari + angka 0 di oktet terakhir
subnetmask.
= 2^5 - 2
= 30 host
(di kurangi 2, untuk Netwrok ID dan Broadcast ID yang tidak bisa
digunakan untuk host)Contoh soal subnetting dengan VLSM :
Kita memiliki project
membangun sebuah Jaringan untuk PC perusahan di masing - masing bidang dengan ketentuan perusahaan
membutuhkan 5 Host IT, 10 Host Marketing, 17 Host CS, 3 Host keuangan dan 12
Host Kepala bagian. IP lokal kita 198.199.200.0/25, gunakan teknik subnetting
VLSM agar tidak terjadi keborosan IP dan tentukan range IP host masing – masing
bidang !
Jawab
:
Yang perlu di catat adalah kebutuh Host Masing-masing
bidang :
- Host untuk IT
- Host untuk Marketing
- Host untuk CS
- Host untuk Keuangan
- Host untuk Kepala Bagian
17
Host berarti memakai /27 karena host tidak terlalu boros
Subnet
Default = 255.255.255.255
Subnet dari / 27 = 255.255.255.224
Dikurangi = +
31 Host
Dimana
dari 31 Host itu, satu digunakan sebagai Broadcast ID yang bianya di alamat IP terakhir
Jadi untuk
- Range Host IP = 198.199.200.1 – 198.199.200.31 (31 Host)
- Network ID = 198.199.200.0
12 Host berarti memakai /28 karena host tidak terlalu boros
Subnet Default = 255.255.255.255
Subnet dari / 28 = 255.255.255.240
Dikurangi = + 15 Host
Dimana dari 15 Host itu, satu digunakan sebagai Broadcast ID yang bianya di alamat IP terakhir
Jadi untuk
- Range Host IP = 198.199.200.33 – 198.199.200.46 (14 Host)
- Network ID = 198.199.200.32
- Broadcast ID = 192.168.200.47
12 Host berarti memakai /28 karena host tidak terlalu boros
Subnet Default = 255.255.255.255
Subnet dari / 28 = 255.255.255.240
Dikurangi = + 15 Host
Dimana dari 15 Host itu, satu digunakan sebagai Broadcast ID yang bianya di alamat IP terakhir
Jadi untuk
- Range Host IP = 198.199.200.49 – 198.199.200.62 (14 Host)
- Network ID = 198.199.200.48
- Broadcast ID = 192.168.200.63
Kemudian cari bidang yang paling banyak membutuhkan host setelah bidang Marketting, disini berarti bidang IT dengan 5 Host.
5 Host berarti memakai /29 karena host tidak terlalu boros
Subnet Default = 255.255.255.255
Subnet dari / 29 = 255.255.255.248
Dikurangi = + 7 Host
Dimana dari 7 Host itu, satu digunakan sebagai Broadcast ID yang bianya di alamat IP terakhir
Jadi untuk
- Range Host IP = 198.199.200.65 – 198.199.200.70 (6 Host)
- Network ID = 198.199.200.64
- Broadcast ID = 192.168.200.71
Terakhir cari bidang yang paling banyak membutuhkan host setelah bidang IT, disini berarti bidang Keuangan dengan 3 Host.
3 Host berarti memakai /29 karena host tidak terlalu boros
Subnet Default = 255.255.255.255
Subnet dari / 29 = 255.255.255.248
Dikurangi = + 7 Host
Dimana dari 7 Host itu, satu digunakan sebagai Broadcast ID yang bianya di alamat IP terakhir
Jadi untuk
- Range Host IP = 198.199.200.73 – 198.199.200.78 (6 Host)
- Network ID = 198.199.200.72
- Broadcast ID = 192.168.200.79
Referensi :
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/19/vlsm-variable-lenght-subnet-mask/
1 Komentar
Yang divisi pertama kenapa ngga dikasi broadcast id?
BalasHapus